Bio 3 (part 2)

RINGKASAN MATERI


1.      Prinsip Hereditas  dalam Mekanisme Pewarisan Sifat
Hukum Medel terjadi dari dua rumusan sebagai berikut
a)      Hukum Medel I
“ Pada waktu pembelahan gamet terjadi segregasi atau pemisahan alel-alel secara bebas dari diploid menjadi haploid”
b)      Hukum Medel II
Walter Stanbough  Sutton menjelaskan pola hereditas tentang kromosom adalah :
a)      Jumlah kromosom yang di kandung dalam sel sperma  dan sel telur sama
b)       Organisme baru mengandung dua perangkat kromosom  pada setiap selnya.
c)      Dalam meiosis,kedua perangkat kromosom memisah secara bebas.
d)      Bentuk dan indentitas kromosom tetap.

Beberapa penyimpangan pengubahan yang terjadi sebagai berikut :
a)      Penyimpangan Hukum Medel I
Macam-macam penyimpangan semu tersebut adalah :
1)      Interaksi gen,
2)      Kriptometri
3)      Epistasis-hipostasis
4)      Polimeri
5)      Gen-gen komplementer
6)      Gen dominana rangkap
7)      Inhibiting gen
b)      Tautan Gen
Tautan gen meruapakan  peristiwa terdapatnya lebih dari satu gen dalam kromosom yang mengendalikan sifat berbeda. gen tertaut  kelamin  adalah gen yang terletak pada kromosom kelamin dan sifat di timbulkan gen pada kromosom ini bersama kelamin. Gen tertaut kelamin tidak sempurna  adalah gen-gen yang terletak pada bagian yang homolog.
c)      Pindah silang (Crossing Over)
      Gen-gen yang mengalami tautan tidak selalu bersama-sama pada saat pembentukan gamet. Tertdapat dua macam peristiwa pindah silang . Pindah silang tunggal  ialah pindah silang pada suatu tempat. Dua macam gamet dinamakan gamet tipe parental karena memiliki gen-gen  seperti induknya,dan dua lainya adalah gamet tipe rekomendasi  karena meerupakan gamet-gamet tipe baru hasil dari pindah silang.
d)      Penentuan Jenis Kelamin
Perbedaan seks  di pengaruhi oleh dua faktor yaitu :
1)      Faktor lingkungan,ditentukan oleh keadaan fisiologis
2)       Faktor genesis,di tentukan oleh komposisi dan kromosom.

e)      Gen Letal
     Gen letal merupakan gen yang apabila ada dalam keadaan homozigot dapat menyebabkan kematian individu. Gen letal terdiri dari gen dominan letal dan resensif letal.

2.      Hereditas pada manusia
a)      Jenis Kelamin
Beberapa tipe penentuan jenis kelamin yang di kenal sebagai berikut
1)      Tipe XY
Kromosom memiliki 46 kromososm,terdiri dari 44 autosom dan 2 gonosom. Pada wanita kromosom kelamin berupa dua buah kromosom X,sedangkan pada pria berupa sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y.  Dalam fertilisasi,spermatozoa pembawa kromosom X,disebut ginospermium, membuahi ovum maka terjadi anak perempuan. Bila spermatozoa pembawa kromosom Y membuahi ovum,maka terjadilah anak laki-laki.
2)      Tipe XO
Berlaku untuk semua jenis serangga. Serangga betina memilki dua buah kromosom X,sehingga disebut XX. Sedangkan jantan memilihi kromosom X saja,sehingga disebut XO.
3)      Tipe ZW
Misalnya pada burung. Pada tipe ini heterogametik adalah betiana,sedangkan homogenetik adalah jantan. Jadi burung betina adalah ZW,burung jantan adalah ZZ.
4)      Tipe ZO
Tipe ZO berlaku pada unggas. Pada tipe heterogamik adalah betina,tetapi hanya memiliki sebuah kromosom kelamin saja(ZO atau XO),sedangkan homogenetik adalah jantan (ZZ atau XX).

b)      Penyakit menurun pada manusia
1)      Penyakit cacat mental
Penyakit gangguan mental dengan ciri-ciri :
a)      Menunjukan gejala kebodohan
b)      Warna rambut dan kulit kekurangan pigmen
c)      Biasanya tidak berumur panjang
d)      Reaksi refleksnya sangat lambat
e)      Jarang mempunyai keturunan
2)      Penyakit Albinisme
Yaitu penyakit kekurangan pigmen pada kulit sehingga kulit menjadi berwarna pucat/terang. Orangnya di sebut Albino. Ciri-ciri penyakit ini :
a)      Kulit dan rambut tidak berwarna
b)      Iris mata tidak berwarna
c)      Penglihatnya sangat peka terhadap cahaya terang.

Penyakit cacat yang terpaut pada kromosom X
1)      Buta Warna
Penyebab tersering buta warna adalah faktor keturunan,gangguan terjadinya biasanya pada kedua mata,namun tidak memburuk pada usia lanjut.
2)      Hemofilia
Yaitu penyakit sukar membekunya darah saat terjadinya luka. Penyakit ini di tentukan oleh gen resesif yang terpaut pada kromosom sex yaitu kromosom X. Penyakit ini banyak di derita oleh pria karena hanya mempunyai 1 buah kromosom  X.


3.      Mutasi

Mutasi  adalah peristiwa perubahan genetik dari suatu individu yang diwariskan kepada keturunanya.  Syarat-syarat mutasi adalah :
a)      Terdapat perubahan materi genetik
b)      Perubahan dapat atau tidak dapat di perbaiki
c)      Perubahan tersebut diwariskan kepada keturunannya.

Mutasi dibedakan sebagai berikut :
a)      Mutasi Gen
Mutasi gen disebut juga mutasi titik karena perubahan yang terjadi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal. Mutasi gen terdiri dari 3 macam yaitu :
1)      Mutasi tek bermakna (nonsense mutations). Terjadinya perubahan kodon dan kode basa N asam amino,tetapi tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein.
2)      Mutasi ganda tiga (triplet mutations),terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan tiga basa secara bersama-sama.
3)      Mutasi bintang (frsmeshift mutations),terjadi karena adanya penambahan sekaligus pengurangan satu atau beberapa pasangan basa secara bersama-sama.
b)      Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom merupakan perubahan materi genetik yang di sebabkan oleh perubahan pada kromosom. Mutasi kromosom terdiri dari :
1)      Mutasi kromosom karena pembuahana  jumlah kromosom
a)      Euploid
b)      Aneuploid
2)      Mutasi kromosom karena perubahan struktur kromosom
a)      Delesi atau defisiensi
a)      Delegasi terminal,karena kehilangan ujung segmen kromosom
b)      Delegasi intermititial,karena kehilangan segmen kromosom sehingga berbentuk lingkaran
c)      Delegasi loop, delesi cincinyang membentuk lengkungan pada kromosom lainya.
c)      Translokasi
Translokasi terjadi karena adanya pertukaran segmen kromosom ke kromosom nonhomolog.
1)      Translokasi homozigot, merupakan translokasi pertukaran segmen kedua kromosom homolog dengan segmen kedua nonhomolog.
2)      Translokasi heterozigot, merupakan translokasi yang hanya mengalami pertukaran satu segmen kromosom ke satu segmen kromosom nonhomolog.
3)      Translokasi robertson,erupakan translokasi karena penggabungandua kromosom akrosentrik menjadi satu kromosom metasentrik.
d)      Inversi
Inversi terjadi karena perubahan letak gen-gen. perubahan ini disebabkana karena adanya kiasma saat pembelahan miosis. Macam-macam inversi adalah :
1)      Inversi parasentrik,terjadi karena kromosom yang btidak memiliki sentomer.
2)      Inversi perisentrik,terjadi karena kromosom memiliki sentromer.
e)      Isokromosom
Isokromosom terjadi karena perubahan pada saat pembelahan sentromer sehingga terbentuk dua kromosom yang masing-masing berlengan identik. Mutaso ini disebut juga fisio.
f)       Katenasi
Katenasi merupakan mutasi pada dua kromosom nonhomoloh. Pada waktu pembelahan,kromosom-kromosom ini menjadi empat kromosom yang saling bertemu pada ujung-ujung sehingga membentuk lingkaran. Macam-macam mutasi di padang dari sudut pandang yang berbeda sebagai berikut :
a)      Menurut tipe sel yang mengalami muatasi dibedakan menjadi:
1)      Mutasi somatis,yaitu mutasi yang terjadi pada sel-sel tbuh
2)      Mutasi germina,yaitu mutasi yang terjadi pada sel kelamin sehingga dapat di turunkan.
b)      Menurut sifat genetik,dibedakan menjadi :
1)      Menurut domian,terlihat perngaruhnya dalam keadaan heterozigot
2)      Menurut resesif,hanya terlihat pada organisme haploid.
c)      Menurut arah mutasi,dibedakan menjadi :
1)      Mutasi maju,yaitu mutasi dari fenotipe normal menjadi abnormal
2)      Mutasi buatan,yaitu peristiwa mutasi yang dapat mengembalikan dari fenitipe tidak normat menjadi normal.
d)      Menurut kejadianya,dibedakan menjadi
1)      Mutasi alam,yaitu  mutasi yang penyebabnya tidak di ketahui karena terjadi di alam secara spontan.
2)      Mutasi buatan,yaitu mutasi yang terjadi dengan adanya campur tangan manusia.

Kelainan-kelainan pada manusia yang di sebabkan oleh perubahan kromosom
      Perubahan jumlah susunan kromosom berkaitan dengan sejumlah kelaianan serius pada manusia. Nonjisjunction selama meiosis menyebabkan terjadinya  aneuploid sehingga terjadi abnormalitas pada zigot. Sebagian besar perubahan kromosom tersebut membahayakan bagi perkembangan embrio,sehingga seharusnya di gugurkan sebelum kelahiran. Sedangkan beberapa aneuploid tidak terlalu menganggu keseimbangan genetik,sehingga individu terus harus dapat hidup terus,tetapi jika dengan gejala atau sindrom yang karakteristiknya tergantung pada tipe aneuploid. Beberapa kelainan antara lain :
a)      Sindrom down
b)      Sindrom klinefelter
c)      Sindrom tumer
d)      Sindrom jacob

Template by:

Free Blog Templates