Bio 1 (part 1)


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Pernahkah Anda mengamati tumbuhan yang ada di sekitar Anda ?
Mungkin beberapa bulan sebelumnya tumbuhan itu belum setinggi sekarang, jumlah daunnya juga tidak sebanyak saat ini. Dikatakan bahwa tumbuhan mengalami pertumbuhan. Jika Anda perhatikan sekarang mungkin Anda menemukan bunga pada tumbuhan tersebut, atau bahkan sudah berbuah ? Adanya bunga dan buah menunjukkan kalau tumbuhan mengalami perkembangan. Apakah pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ?

A.  Ringkasan Materi

1.    Pertumbuhan dan Perkembangan
a.       Pertumbuhan
      Pertumbuhan adalah penambahan ukuran (volume, berat, panjang, atau diameter) yang bersifat kuantitatif dan ireversibel (tidak dapat balik kembali). Pertumbuhan secara vertikal terjadi pada meristem embrional (jaringan muda), baik pada akar maupun meristem apikal puncuk tumbuhan. Hal ini ditandai dengan penambahan jumlah sel diikuti  biosintesis penyusun protoplasma yang baru. Contoh pertumbuhan pada tumbuhan
1.)    penambahan tinggi tanaman
2.)    penambahan diameter batang
3.)    penambahan jumlah daun
4.)    penambahan luas akar

Ada dua macam pertumbuhan sebagai berikut.
1.)    Pertumbuhan Primer
            Pertumbuhan primer terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki tiga bagian penting, yaitu:
a.)    Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daun.
b.)    Akar embrionik, yaitu calon akar.
c.)    Kotiledon, yaitu cadangan makanan.
            Pertumbuhan pada tumbuhan dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer. Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitasnya terbagi menjadi tiga daerah, yaitu:
a.)    Daerah pembelahan, sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik).
b.)    Daerah pemanjangan, berada di belakang daerah pembelahan.
c.)    Daerah diferensiasi, bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.

2.)    Pertumbuhan Sekunder
            Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder, yaitu kambium dan cambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae, dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
a.)    Mula-mula cambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler.
Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
b.)    Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak diantara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
c.)    Kambium intarvasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun dengan bentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit, ke dalam membentuk feloderm (sel-sel hidup) dan ke luar membentuk felem (sel-sel mati).


b.      Perkembangan
      Perkembangan adalah perubahan pada organisme yang terjadi selama daur hidupnya menuju suatu keadaan yang lebih teratur atau lebih kompleks, bersifat kualitatif. Perkembangan juga bisa diartikan proses menuju kedewasaan. Contoh proses perkembangan adalah pembungaan, perkecambahan, penuaan, dan pematangan buah.

1.)    Perkembangan Bakal Buah
            Bakal buah akan berkembang menjadi buah, yang berfungsi untuk melindungi biji. Umumnya setelah terjadi pembuahan, buah akan mulai berkembang, tetapi tidak selalu demikian. Buah pada banyak tumbuhan berkembang tanpa pembentukan biji. Peristiwa ini disebut partenokarpi. Dinding buah akan berkembang menjadi perikarp. Proses perkembangan bakal buah akan diikuti dengan gugurnya bagian-bagian bungan yang lain. Pada proses pematangan biji akan terjadi pengurangan kandungan air dalam biji. Embrio akan berhenti berkembang hingga terjadi perkecambahan. Di dalam biji yang matang akan terdapat adanya embrio yang dilindungi kotiledon, endosperm, atau keduanya.

2.)    Perkecambahan dan Diferensiasi
            Perkecambahan diawali dengan berakhirnya masa dormansi yang ditandai dengan masuknya air pada biji. Selain itu tumbuhan akan melakukan proses perbanyakan sel atau pembelahan aktif. Proses diferensiasi akan dimulai setelah sel mencapai massa tertentu. Proses diferensiasi akan diikuti oleh proses organogenesis yang berfungsi untuk melengkapi struktur dan fungsi makhluk hidup. Jika daun sudah terbentuk, maka tumbuhan akan mulai melakukan proses fotosintesis. Dari fotosintesis, tumbuhan akan memperoleh energi untuk proses pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Bersamaan dengan perkecambahan, kulit biji robek pada ujung mikrofil dan diikuti dengan munculnya radikula. Umumnya radikula akan menembus tanah, mengembangkan rambut-rambut akar dan akar lateral. Kemudian diikuti dengan penyobekan testa.
Macam-macam perkecambahan pada biiji, yaitu:
a.)    Perkecambahan hipogeal, apabiala terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga tertarik ke atas tanah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.
b.)    Perkecambahan epigeal, apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.

                        Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
No.
Pertumbuhan
Perkembangan
1.
Bertambahnya ukuran, seperti panjang, lebar, volume, dan massa
Suatu proses menuju kedewasaan (menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks)
2.
Bersifat kuantitatif
Bersifat kualitatif
3.
Ireversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula)
Reverible (dapat kembali ke keadaan semula)
4.
Dapat diukur dengan menggunakan alat: auksanometer
Tidak dapat diukur



Template by:

Free Blog Templates